Persepsi Remaja Mengenai Pernikahan Dini di Kampung KB Magot, Dusun Pasir Peuteuy, Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis

Authors

  • Linashar Arum Truvadi Universitas Siliwangi
  • Sherly Nurlatifah Universitas Siliwangi
  • Elsya Syamrotul Hidayat Universitas Siliwangi
  • Gisella Raisa Madinna Universitas Siliwangi
  • Yugi Ramadhan Nurfadhil Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.55606/jubpi.v3i1.3412

Keywords:

Perception, Adolescents, Early Marriage

Abstract

Based on observations made by researchers at the Department of Community Education, Siliwangi University in 2024, the perception of adolescents regarding early marriage is quite open, shown by most teenagers who are categorized as agreeing enough to prevent early marriage from filling out the questionnaire format. This study aims to find out the perception of adolescents in Magot KB Village, Pasir Peuteuy Hamlet, Pawindan Village, Ciamis Regency regarding early marriage. The research method used is a descriptive quantitative method by distributing questionnaires and assessments based on the Likert scale. Based on the results of research related to adolescents' perception of early marriage, it shows that the data from the results of the questionnaire distribution include the sub-indicator of receiving stimuli getting an average of 4.01 with the conclusion of the category agreeing, the sub-indicator of understanding getting an average of 4.32 with the conclusion of the category strongly agreeing, and the sub-indicator of evaluation getting an average of 4.31 with the conclusion of the category strongly agreeing. The number of the three sub-indicators was accumulated with an average result of 4.21 with the conclusion of the category agreeing. In this case, the counseling activities carried out provide insight and open eyes to teenagers related to early marriage.

References

Afriani, R., & Aisyiyah Yogyakarta Abstrak, U. (n.d.). Analisis dampak pernikahan dini pada remaja putri di Desa Sidoluhur Kecamatan Godean Yogyakarta [Abstract]. Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Anggraini, F. (2017). Persepsi orang tua terhadap pernikahan dini di Desa Gedang Kulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik ditinjau dari tingkat pendidikan. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 5(02).

Arimurti, I., & Nurmala, I. (2017). Analisis pengetahuan perempuan terhadap perilaku melakukan pernikahan usia dini di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. The Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 249–262.

Audia, P. (2018). Pengaruh persepsi manajer terhadap karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dan desentralisasi terhadap kinerja manajerial pada rumah sakit ibu dan anak di Kota Pekanbaru.

BKKBN. (2012). Pernikahan dini pada beberapa provinsi di Indonesia: Akar masalah dan peran kelembagaan di daerah. Direktorat Analisis Dampak Kependudukan BKKBN.

Budastra, C. G. (2020). Perkawinan usia dini di Desa Kebon Ayu: Sebab dan solusinya. Jurnal Warta Desa (JWD), 2(1), 1–9.

Desiyanti, I. W. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan terhadap pernikahan dini pada pasangan usia subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jikmu, 5(3).

Djamilah, D., & Kartikawati, R. (2014). Dampak perkawinan anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1–16.

Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136–141.

Maesaroh, M., Prihartini, A. R., & Widiastuti, F. (2021). Hubungan peran guru dalam program PIK KRR dengan sikap remaja dalam upaya pencegahan penyakit menular seksual. Bidan Prada, 12(2).

Perempuan, K. P. (2018). Profil anak Indonesia 2018. KPPa.

Pranatawijaya, V. H., Widiatry, W., Priskila, R., & Putra, P. B. A. A. (2019). Penerapan skala Likert dan skala dikotomi pada kuesioner online. Jurnal Sains Dan Informatika, 5(2), 128–137.

Rafidah, R., & Yuliastuti, E. (2015). Hubungan persepsi orangtua tentang pernikahan usia dini dengan nikah dini di Kecamatan Kertak Hanyar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1).

Tampubolon, E. P. L. (2021). Permasalahan perkawinan dini di Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(05), 738–746.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. (n.d.).

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. (n.d.).

Wijayahadi, C. K. (2024). Analisis persepsi pengelola dan pengunjung terhadap implementasi CHSE di kawasan Kampung Wisata Binong. Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 5(2), 4281–4286.

Downloads

Published

2024-11-21

How to Cite

Linashar Arum Truvadi, Sherly Nurlatifah, Elsya Syamrotul Hidayat, Gisella Raisa Madinna, & Yugi Ramadhan Nurfadhil. (2024). Persepsi Remaja Mengenai Pernikahan Dini di Kampung KB Magot, Dusun Pasir Peuteuy, Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis . Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia, 3(1), 16–25. https://doi.org/10.55606/jubpi.v3i1.3412