Pemilihan Supplier dengan Metode AHP dan TOPSIS pada PT XYZ
DOI:
https://doi.org/10.51903/juritek.v3i1.1177Keywords:
Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Techicque for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)., Analytical Hierarchy Process (AHP), Techicque for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).Abstract
PT XYZ merupakan produsen pakaian dalam wanita, Bahan baku utama pakaian dalam wanita tersebut adalah kain jenis Microfiber yang saat ini dipasok oleh 3 supplier. Proses memilih supplier yang dilakukan perusahaan saat ini berdasarkan harga terendah. Pemilihan supplier perlu dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan standar perusahaan sehingga supplier dapat memahami dasar pemilihan tersebut secara lebih obyektif. Salah satu metode yang dapat menyelesaikan pemilihan supplier dengan kriteria-kriteria adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Techicque for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Kriteria kualitas mendapat urutan tertinggi dengan bobot 0,317, disusul oleh harga dengan bobot 0,250, urutan selanjutnya adalah Delivery dengan bobot 0,243, dan terakhir Warranty dengan bobot 0,190. Dari penentuan bobot sub kriteria, lima urutan tertinggi adalah Ketepatan waktu pengiriman dengan bobot 0,513, Serat bahan dengan bobot 0,508, Harga bahan baku dengan bobot 0,454, Kenyamanan bahan dengan bobot 0,345, dan Kemudahan proses klaim dengan bobot 0,447. Urutan berikutnya adalah ketepatan jumlah yang dikirim dengan bobot 0,357, fleksibel dengan bobot 0,342, shipment term dengan bobot 296, payment term dengan bobot 250, batas waktu komplain dengan bobot 0,210, ketahanan warna dengan bobot 0,147, dan yang terakhir jaminan barang dlam keadaan yang baik dengan bobot 0,130. Berdasarkan hasil penetapan nilai kriteria dan perhitungan dengan metode TOPSIS maka supplier kain Microfiber yang terpilih adalah Carvico terpilih sebagai supplier kain Microfiber terbaik dengan nilai preference 0,9.