Setiap perusahaan selalu memerlu ANALISIS PENERAPAN METODE CONTINOUS (Q) & PERIODE (P) REVIEW DALAM PENGENDALIAN BAHAN BAKU YANG EKONOMIS
DOI:
https://doi.org/10.51903/juritek.v2i3.715Keywords:
Pengendalian Persediaan, Continuous Review System, Periodic Review System, Probabilistik, Total Biaya PersediaanAbstract
Pengendalian persediaan dilakukan agar dapat bisa memenuhi kebutuhan suatu konsumen dengan tepat dan biaya yang rendah. PT Ciomas Adisatwa Unit Piat UGM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pemotongan ayam yang berlokasi Tanjung, Kalitirto, Berbah, Sleman,Yogyakarta, Indonesia. PT Ciomas Adisatwa unit Yogyakarta dipimpin oleh seorang Plant Manager (Manajer Pabrik) di bawah Head of Poultry Processing Division yang bertanggung jawab atas kinerja dan operasi perusahaan. Plant Manager memiliki tanggung jawab secara langsung dengan departemen produksi, gudang, dan juga teknik. Sedangkan garis koordinasi didapatkan oleh departemen Quality Assurance, Personalisa and General Affair (PGA), Marketing, dan Finance and Accounting yang dipimpin langsung oleh PT Ciomas Adisatwa pusat yang terletak di Krian, Sidoarjo. Keadaan tersebut disebabkan oleh adanya permintaan pasar yang fluktuatif atau tidak stabil sehingga perlu dilakukannya perencanaan persediaan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model persediaan probabilistic yang baik digunakan dalam menentukan kuantitas pemesanan dengan mempertimbangkan total biaya minimal. Perusahaan ini memproduksi 173,178 ekor setiap minggu dengan rata-rata setiap hari memproduksi 28,863 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model persediaan probabilistik yang baik digunakan dalam menentukan kuantitas pemesanan dengan mempertimbangkan total biaya minimal. Penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan dua metode yaitu metode continuous review system dan periodic review system. . Hasil perhitungan menunjukan Metode Periodic Review Systems sebesar Rp.366.848.499. Sehingga dengan menggunakan Metode Continuous Riview System dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp. 230.735.240, sehingga memberikan penghematan sebesar37%.