ANALISIS KECEPATAN ALIRAN AIR TANAH TERHADAP JARAK AMAN ANTARA SEPTIC TANK DENGAN SUMUR GALI DI KOTA KUPANG

  • Rista Theedens Institusi Teknologi Alberth Foenay, Kota Kupang
  • Marselina Bahagia Institusi Teknologi Alberth Foenay, Kota Kupang
Keywords: sumur gali,septic tank, faktor hidrologi, formasi geologi.

Abstract

Pemenuhan kebutuhan masyarakat Kota Kupang akan air bersih dirasakan sangat terbatas, karena minimnya potensi air permukaan. Merujuk SNI 2398:2017 jarak minimal septic tank dengan sumur air bersih adalah 10 meter, pada kawasan padat penduduk jarak ini sulit diperoleh (www.ampl.or.id/digilib/read/mengatur-jarak-sumur-dan-septic-tank-rumah tangga/22213). Jenis penelitian yaitu Deskriptif Kuantitatif, dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan yang secara objektif (Notoatmodjo, 2002 h.138) dalam hal ini untuk mengetahui faktor hidrologi terkait jarak sarana septic tank dan sumur gali di Kota Kupang. Data dianalisis menggunakan peta Geologi dan Peta Hidrogeologi Kota Kupang. Kawasan formasi batu gamping koral merupakan sumber air tanah yang dimanfaatkan masyarakat Kota Kupang. Jarak aman 10 meter bermula dari bakteri E-coli yang mempunyai usia harapan hidup selama tiga hari. Nilai K batuan gamping koral yaitu 1×10-6 m/sec - 2×10-2 m/sec. Pada Nilai K paling rendah yaitu 1×10-6 m/sec, untuk waktu tempuh 3 hari di temukan jarak 0,2592 m. Jarak 0,2592 meter ini memberi informasi bahwa jarak antara septic tank terhadap sumur gali di Kota Kupang memiliki potensi <10 meter sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kecepatan aliran air tanah, yang juga menganalisis faktor hidrologi lainnya yaitu kedalaman air tanah, arah aliran air tanah dan lapisan tanah, agar diperoleh berapa jarak aman sebenarnya.

References

Adoe, Trisianus Hanry Rinandus .2008. “Pengendalian Pemanfaatan Air Bawah Tanah Di Kota Kupang”.Tesis. Program Studi Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Konsentrasi Manajemen Prasarana Perkotaan. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.Semarang.

Departemen Kesehatan RI, 1996, Penyehatan air, Dirjen PMM dan PLP, Jakarta.

Domenico, P.A dan Schwartz, F.W. (1990). Physical and Chemical Hydrogeology. United States. John Wiley & Sons Inc.

Angela Suryani, dkk. 2012. Gambaran Kondisi Fisik Sumur Gali di Tinjau dari Aspek Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Pengguna Sumur Gali di Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Jurnal Kesehatan. Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Volume 1 Nomor 1.

Lucia, F.J., (2007). Carbonate Reservoir Characterization. An Integrated Approach, Second Edition. Berlin, Heidelberg. New York : Springer-Verlag. Pp 341

M.Irham Nurwidyanto. 2006, Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Porositas Dan Permeabiltas Pada Batu Pasir. Jurnal Diakses pada 8 Juli 2022

Mengatur Jarak Sumur dan Septic Tank Rumah Tangga. http://www.ampl.or.id/ . 08 Maret 2007. 2 juli 2022. http://www.ampl.or.id/digilib/read/mengatur-jarak-sumur-dan-septic-tank-rumah-tangga/22213

Notoatmodjo,S.2002, Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Nurhadini, 2016, Studi Deskriptif Sumur Gali Ditinjau Dari Kondisi Fisik Lingkungan Dan Praktik Masyarakat Di Kabupaten Boyolali, dibaca tanggal 11 februari 2019, https://lib.unnes.ac.id/28026/1/6411411097.pdf Persyaratan Kualitas Air 1990 (Permenkes RI No. 416)

Perbedaan Air Tanah Dangkal dan Air Tanah Dalam. 18 Desember 2019. 2 Juli 2022 https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/perbedaan-air-tanah-dangkal-dan-air-tanah-dalam

"Profil Kota Kupang”. Bpiw.pu.go.id. 2017. 22 Juli 2022. http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/n/kota-otonom/65

Sigit, Agus Anggoro. 2010. Analisis Spasial Potensi Kuantitas Relatif Air Tanah

Di Daerah Aliran Sungai Galeh Dengan Sistem Informasi Geografis. Surakarta :Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Siklus Hidrologi, Pengertian, Proses, Gambar, dan Penjelasannya. http://www.ipsasyik.web.id/.18 Februari 2017. 2 Juli 2022 http://www.ipsasyik.web.id/2017/02/siklus-hidrologi-pengertian proses.html

SNI 2398:2017 Tata cara perencanaan tangki septik dengan pengolahan lanjutan(sumur resapan, bidang resapan, p flow filter, kolam sanita)

Wuryantoro. 2007. Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Menentukan Letak Dan Kedalaman Aquifer Air Tanah (Studi Kasus di Desa Temperak Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Jawa Tengah). UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

Yangga, Ading Tri. Dan Wawan Budianta. 2016. Pengaruh Karakteristik Litologi Terhadap

Laju Infiltrasi, Studi Kasus Daerah Ngalang Dan Sekitarnya, Kecamatan Gedangsari,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Disampaikan pada SEMINAR

Nasional Kebumian Ke-9 Peran Penelitian Ilmu Kebumian Dalam Pemberdayaan

Masyarakat 6 – 7 Oktober 2016; Graha Sabha Pramana

Zaffar, M., Gao, L.S. 2015. . Pore Size Distribution of Clayey Soils and Its Correlation with Soil Organic Matter. Pedhospere (25) 240-249.

Published
2021-07-22
How to Cite
Rista Theedens, & Marselina Bahagia. (2021). ANALISIS KECEPATAN ALIRAN AIR TANAH TERHADAP JARAK AMAN ANTARA SEPTIC TANK DENGAN SUMUR GALI DI KOTA KUPANG. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro Dan Komputer, 1(2), 19-25. https://doi.org/10.51903/juritek.v1i2.716