BENTUK SOLIDARITAS SOSIAL PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI EKONOMI PEDAGANG
Abstract
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup berdampingan dan bekerja sama dengan tujuan dapat mengatur hidup mereka dan mereka merupakan satu kesatuan sosial. Saling berhubungan dan hidup berdampingan sehingga terciptanya kekuatan sosial dengan karakter mereka yang khas merupakan sebuah fakta sosial yang menarik. Perbedaan Karakter sosial mengenai fungsi tertentu membuat individu-individu semakin saling ketergantungan dan menjadi dasar bagi bentuk-bentuk baru solidaritas sosial. Manusia sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tetapi juga Membutuhkan manusia yang lain. Disaat menjalani sebuah kehidupan manusia dengan manusia yang lain, mereka memiliki fungsi yang berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan hidup dan terwujudnya hubungan antar manusia. Oleh sebab itu, hubungan antara manusia di sebuah kelompok masyarakat harus lebih erat untuk menciptakan hubungan yang terjalin dengan baik. Aktivitas interaksi antara manusia sangat penting. Sebuah kunci kehidupan sosial merupakan adanya interaksi sosial, jika tidak ada interaksi sosial maka tidak akan adanya kehidupan.
References
Kurniasih, A. & Ganefo, A. 2022. Pertukaran Sosial pada Home Industri Tahu di Desa Patemon. Jurnal Entitas Sosiologi, 11.
Permadi, G. (2007). Pedagang kaki lima: riwayatmu dulu, nasibmu kini!. Indonesia: Yudhistira.
Prasetyo, H. 2015. Alun-alun Kota : Tentang Ruang Publik, Artikulasi Dan Hibridasi Kebudayaan Kaum Muda Jember. : 1–31.
Ritzer, George. 2019, cetakan ke-7. Teori Sosiologi Klasik. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Hal. 224-225
Rohman, H. & Mulyono, J. 2017. Studi Kelayakan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Pedesaan Bagi Terwujudnya Desa Mandiri Di Kabupaten Banyuwangi. : 1–23.