Beauty Privilege: Benarkah Sebagai Penentu Potensi Kepercayaan Diri Siswa?

  • Zahra Siti Humayra Universitas Pendidikan Indonesia
  • Alfiyah Zahra Jauza Univeraitas Pendidikan Indonesia
  • Husen Indarno Syaifullah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Mahesa Firdaus Gusman Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ramadhane Tepi Al Haq Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rama Wijaya Universitas Pendidikan Indonesia
  • Arief Rakhman Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: Beauty Privilege, Kepercayaan Diri, Siswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa mengenai beauty privilege Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif menggunakan observasi berupa wawancara dan pengisian kuesioner Hasil penelitian yang kita dapat khususnya di zaman milenial ini istilah good looking sangat gencar orang bicarakan, yang mana membentuk suatu stigma beauty privilege. Pada umumnya siswa di sekolah merasakan adanya beauty privilege, mereka juga merasa bahwa hal tersebut memungkinkan adanya hak istimewa di dalam lingkungan sekolah. Menurut salah satu responden yang kami wawancara pun penampilan dan paras yang cantik adalah hal pertama yang orang lihat. Namun, ada juga yang memberi pernyataan bahwa tidak selamanya penghargaan, pujian itu dilihat dari fisik saja, bisa juga dengan mengembangkan kemampuan kualitas diri. Beauty privilege memang bentul adanya di kalangan siswa terutama di dalam sekolah, beberapa siswa memberi pernyatan penampilan dan memiliki paras yang cantik cenderung mendapatkan hak istimewa saat mereka berada di lingkungan sosial. Namun, untuk di lingkungan kegiatan belajar dalam mengajar guru lebih mengutamakan siswa yang berprestasi di akademik. Akan tetapi, orang yang memiliki tampilan menarik dapat dimaklumi untuk memberikan atensi lebih kepada seorang guru karena, hal tersebut dinilai sah bagi beberapa siswa dengan dalih mudah atau lebih nyaman untuk diperdengarkan. Selain itu, dampak terjadinya hak istimewa bagi siswa paras atau penampian yang menarik memengaruhi tingkat kepercayaan diri siswa sehingga memudahkan mereka dalam bersosialisasi dan diterima.

References

Aprilianty, S., Komariah, S. and Abdullah, M. N. A. (2023). Konsep Beauty Privilege Membentuk Kekerasan Simbolik. Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 9(1), 149–154.
Ardhiarisa, N. (2021). Representasi Kecantikan Perempuan dan Isu Beauty Privilege dalam Film (Analisis Semiotika Roland Barthes Tentang Film Imperfect Karya Ernest Prakasa).
Assidiq, A. M. (2023). larangan menghina (body shaming).
B, S. R., Adhani, A. S., & Aini, S. N. (2023). Proceedings of the International Conference of Social Science and Education (ICOSSED 2021). In Proceedings of the International Conference of Social Science and Education (ICOSSED 2021) (Vol. 1). Atlantis Press SARL. https://doi.org/10.2991/978-2-494069-55-8
Chiat, A. (2021). Body Positivity Movement: Influence of Beauty Standards on Body Image.
Hendayani, M. (2019). Problematika Pengembangan Karakter Peserta Didik di Era 4.0. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(2), 183. https://doi.org/10.36667/jppi.v7i2.368
Juliana, F. R. (2022). “Lapar Mata”: Mahasiswi, Kecantikan, dan Perilaku Konsumtif. Emik, 5(1), 1-22.
Prasetya, A., Fauzi, T., & Ramadhani, E. (2019). Pengaruh lingkungan terhadap perilaku agresif verbal siswa dalam berkomunikasi. ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(2), 68-73.
Pratami, V. T., Nuryani, R., & Lindasari, S. W. (2023). Tingkat Kepercayaan Diri pada Wanita Dewasa Awal dengan Adanya Tren Beauty Privilege. Jurnal Keperawatan, 15(3), 1101-1108.
Puaschunder, J. M. (2016). The beauty of ivy: When inequality meets equality. Global Journal of Management and Business Research: Economics and Commerce, 16(3), 1-11.
Rahmawati Ramadhani Pratiwi Prabowo. (2020). PENGARUH KONSTRUKSI STANDAR KECANTIKAN OLEH BEAUTY VLOGGER DALAM MEMBENTUK IDENTITAS DIRI MAHASISWA. Universitas Pendidikan Indonesia. repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ramahardhila, D., & Supriyono, S. (2022). Dampak Body Shaming Pada Citra Diri Remaja Akhir Perempuan. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 8(3), 961-970.
Rodríguez, P., & Archer, L. (2022). Reproducing privilege through whiteness and beauty: an intersectional analysis of elite Chilean university students’ practices. British Journal of Sociology of Education, 43(5), 804-822.
Tanjung, Z., & Amelia, S. (2017). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2), 2–6. https://doi.org/10.29210/3003205000
Telnoni, W. Y. (2022). Analisis Reflektif Teologi Estetika John Navone: Pengaruh Iklan Produk Kecantikan Terhadap Mindset Cantik Yang Ideal Bagi Perempuan. Matheteuo: Religious Studies, 2(2), 101-113.
Published
2023-05-02
How to Cite
Zahra Siti Humayra, Alfiyah Zahra Jauza, Husen Indarno Syaifullah, Mahesa Firdaus Gusman, Ramadhane Tepi Al Haq, Rama Wijaya, & Arief Rakhman. (2023). Beauty Privilege: Benarkah Sebagai Penentu Potensi Kepercayaan Diri Siswa?. Journal of Student Research, 1(4), 10-22. https://doi.org/10.55606/jsr.v1i4.1318