KOMPLEKSITAS KETIDAKPASTIAN YANG DIALAMI MASYARAKAT MODERN MENURUT PANDANGAN DOUGLAS, BECK, DAN GIDDENS

Authors

  • Mohamad Rijal Izzul Haq Universitas Jember
  • Rangga Bayu Satriya Universitas Jember
  • Jason Marcelino Nugroho Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.55606/jsr.v1i4.1512

Keywords:

Masyarakat Risiko, Teori Budaya, Modernisasi, Teori Strukturasi

Abstract

Kompleksitas kerapuhan atau ketidakpastian yang dialami oleh masyarakat modern ini menjadikan adanya suatu situasi maupun kondisi yang mana masyarakat dapat mengalami sebuah kerentanan, atau suatu kondisi-kondisi yang menyebabkan dan berdampak pada munculnya masyarakat berisiko. Masyarakat berisiko ini merupakan suatu kondisi dimana masyarakat menghadapi suatu ancaman dan ketidakpastian hidup yang semakin lama semakin besar. Ketidakpastian inilah yang membuat suatu masyarakat tidak dapat lagi memprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan. Dalam arti lain, masyarakat berisiko ini adalah suatu kondisi dimana masyarakat menghadapi ancaman dan ketidakpastian hidup yang semakin besar, sehingga setiap individu dalam masyarakat berjuang untuk meminimalisirkan hingga mendapatkan suatu kepastian itu sendiri. Adapun dalam artikel ini akan membahas mengenai kompleksitas kerapuhan atau ketidakpastian yang dialami oleh masyarakat modern menurut pandangan Douglas, Beck, dan Giddens.

References

Suharko. (1997). Karakteristik dan Sumber Resiko Dalam Era Modernitas Refleksif. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Hadiyati Nur. (2021). Sintesa Pemikiran Ulrich Beck Tentang Resiko Yang Ada di Dalam Dunia dan Samantha Besson Tentang Pertentangan Dalam Pembentukan Hukum. Batam: Universitas Internasional Batam.
Tansey James. (1999). Teori dan Resiko Budaya. Kesehatan, Risiko, dan Masyarakat. Vol.1, No.1.

Downloads

Published

2023-06-07

How to Cite

Mohamad Rijal Izzul Haq, Rangga Bayu Satriya, & Jason Marcelino Nugroho. (2023). KOMPLEKSITAS KETIDAKPASTIAN YANG DIALAMI MASYARAKAT MODERN MENURUT PANDANGAN DOUGLAS, BECK, DAN GIDDENS. Journal of Student Research, 1(4), 215–227. https://doi.org/10.55606/jsr.v1i4.1512