OPTIMALISASI SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN HIGH-RISE OFFICE BUILDING BERDASARKAN EVALUASI FIRE EVACUATION DRILL

  • Muchammad Raihan Rakhadary Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Moch. Luqman Ashari2 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya,
Keywords: Evakuasi, Gedung bertingkat, Kebakaran, Tanggap darurat.

Abstract

High-rise office building adalah gedung dengan jumlah lantai paling sedikit 16 lantai yang difungsikan sebagai area kantor. Dengan ketinggian gedung yang cukup tinggi dan jumlah penghuni yang lebih dari 100 orang maka dapat dikategorikan sebagai bangunan dengan potensi bahaya tinggi. Salah satu bahaya yang mengintai adalah kebakaran yang dapat membahayakan penghuni gedung. Dengan pelatihan evakuasi yang tepat saat keadaan darurat kebakaran, diharapkan dapat meminimalisir kerugian yang dapat terjadi. Evaluasi dalam pelaksanaan simulasi evakuasi kebakaran diperlukan untuk mengoptimalkan simulasi yang dilakukan. Melalui penelitian dengan metode deskriptif kualitatif ini, peneliti akan membahas penerapan sistem tanggap darurat kebakaran mulai dari sarana dan prasarana yang diperlukan dalam menghadapi situasi darurat kebakaran pada gedung bertingkat. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yang akan membantu pembaca dalam mengoptimalisasi sistem tanggap darurat yang ada pada gedung bertingkat.

References

Alzahra, V., Widjasena, B., & Suroto, S. (2016). Analisis Mitigasi Non Struktural Kebakaran Dalam Upaya Pencegahan Bencana Kebakaran Di Gedung Bertingkat Perkantoran X Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(3), 623-633.
Asalina, A. U., & Purwantini, S. (2018). OPTIMALISASI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ABK TENTANG PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT-ALAT PEMADAM KEBAKARAN DI KAPAL MT. PEMATANG. Dinamika Bahari, 8(2), 1949-1959.
Badan Standar Nasional Indonesia. 2000. SNI 03-1746-2000 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar untuk Penyelamatan terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standar Nasional Indonesia.
Badan Standar Nasional Indonesia. 2001. SNI 03-1746-2000 SNI 03-6574-2001 Tentang Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda arah dan Sistem Peringatan Bahaya Pada Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standar Nasional Indonesia.
Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No.10/KTPS/2000. Ketentuan Teknis PengamanTerhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No.11/KTPS/2000 Tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkantoran.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No.KEP.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja
MOCH, N. F. I. (2023). OPTIMALISASI DRILL PEMADAM KEBAKARAN UNTUK MEMINIMALISIR KEBAKARAN DI ATAS KN. SAR PERMADI. KARYA TULIS.
Mustika, S. W., Wardani, R. S., & Prasetio, D. B. (2018). Penilaian Risiko Kebakaran Gedung Bertingkat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(1).
National Fire Protection Association (NFPA) 10. (1995). Standard for Portable Fire Extiguisher.United States of America.
National Fire Protection Association (NFPA) Guidelines. 2014. Guidelines to Developing Emergency Action Plans for All-Hazard Emergencies in High-Rise Office Buildings
Rusman, R. (2020). PROSEDUR PELAKSANAAN FIRE DRILL DI ATAS KAPAL TB. ASL TRIAKSA. Jurnal Maritim, 10(2), 11-24.
Setyawan, A., & Kartika, E. W. (2008). Studi eksploratif tingkat kesadaran penghuni gedung bertingkat terhadap bahaya kebakaran: studi kasus di universitas kristen petra surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan, 4(1), 28-38.
Setyo, B. (2014). Korsleting Listrik Penyebab Kebakaran Pada Rumah Tinggal Atau Gedung. Edu Elektrika Journal, 3(2).
Zulfardi, K. L., & Roy, A. F. (2023). Penilaian Sistem Proteksi dan Kesesuaian Jalur Evakuasi Kebakaran pada Gedung PPAG 2 Universitas Katolik Parahyangan. Journal of Sustainable Construction, 2(2), 23-37.
Published
2023-10-29
How to Cite
Muchammad Raihan Rakhadary, & Moch. Luqman Ashari2. (2023). OPTIMALISASI SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN HIGH-RISE OFFICE BUILDING BERDASARKAN EVALUASI FIRE EVACUATION DRILL. Journal of Student Research, 1(6), 455-464. https://doi.org/10.55606/jsr.v1i6.1842