Perancangan Ulang Penempatan Hidran di Container Yard Peti Kemas Perusahaan Jasa Petikemas di Surabaya

  • Ayu Febriyanti Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Mazdra Urzais, Vivia Mustaqimah Jarita Dewi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Moch. Luqman Ashari , Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Keywords: Hidran, Container Yard, Fire Risk, Terminal Petikemas

Abstract

Pelabuhan merupakan bagian dari suatu sistem kompleks yang bertujuan untuk menjaga rantai logistik agar berjalan lancar.Seluruh aktivitas operasional di area kerja pelabuhan tentu tidak lepas dari adanya risiko kecelakaan dan keadaan darurat lainnya, tak terkecuali Terminal Petikemas. Adapun risiko yang mungkin terjadi di antaranya kelalaian operator, kesalahan dalam menjalankan prosedur, ataupun kebakaran. perusahaan dengan risiko tinggi wajib memiliki sistem tanggap darurat beserta organisasi tanggap darurat.Maka dari itu fokus pada penelitian kali ini adalah pada salah satu Perusahaan Jasa Petikemas di Surabaya. Proses kerja di perusahaan ini tentu terkait penanganan container dengan berbagai jenis muatan. Container ini kemudian diletakkan pada lapangan penumpukan petikemas yang memiliki risiko tinggi akan terjadinya kebakaran. Setelah dilakukan observasi, pada masing-masing CY telah tersedia Fire Hydrant dengan kondisi berupa rusaknya bagian-bagian hidran, kurang mencakupnya pemanfaatan hidran ke seluruh area, serta titik lokasi penempatan hidran yang tidak maksimal. Maka dari itu, penulis melakukan kajian lebih lanjut terkait kondisi sistem tanggap darurat di Lapangan Penumpukan Petikemas dan melakukan perancangan ulang penempatan hidran di Container Yard.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif di mana setelah  pengambilan data maka dilakukan analisis terhadap tingkat risiko kebakaran dan selanjutnya perhitungan dan perancangan ulang kebutuhan hidran. Hasil penilaian risiko menunjukkan tingkat risiko kebakaran tingkat tinggi pada CY 01, serta tingkat sedang di CY 02 dan CY 03. Kondisi hidran di Terminal Petikemas di Surabaya memiliki beberapa ketidaksesuaian yang harus dilakukan perbaikan dengan penggantian bagian serta pemeliharaan berkala. Selanjutnya pada perhitungan kebutuhan hidran di area Container Yard menghasilkan dibutuhkannya penambahan 3 pilar hidran serta 2 sambungan hose di CY 01, serta penambahan 3 pilar hidran dan 2 sambungan hose di CY 02.

References

Andu, F. A. (2020). Kajian Pengawasan Listrik Dalam Penanggulangan Kebakaran. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 9(1).
Depnaker RI, 1999. Kepmenaker No.KEP.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja.
Instruksi Kerja Menteri Tenaga Kerja Nomor 11 tahun 1997 tentang Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (1980). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-04/MEN/1980. Indonesia
NFPA. (2019). NFPA 551 Guide for the Evaluation of Fire Risk Assessments, National Fire Protection Association. [Online] Available at: https://bit.ly/NFPA5512019 [Accessed 14 July 2023]
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Permen PU. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan. Jakarta: Badan Penerbit PU.
SNI 01-1735-2000. Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung.
SNI No. 03-1745-2000 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Pipa Tegak dan Slang untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung
UU No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Published
2023-10-30
How to Cite
Ayu Febriyanti, Mazdra Urzais, Vivia Mustaqimah Jarita Dewi, & Moch. Luqman Ashari. (2023). Perancangan Ulang Penempatan Hidran di Container Yard Peti Kemas Perusahaan Jasa Petikemas di Surabaya. Journal of Student Research, 1(6), 485-493. https://doi.org/10.55606/jsr.v1i6.1845