PROBLEMATIKA HADIS SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.55606/jsr.v2i1.2462Keywords:
Problematika, Hadis, Sumber Ajaran IslamAbstract
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membahas tentang problematika kedudukan hadis sebagai sumber ajaran Islam. Metode yang digunakan ialah mdengan menggunakan metode deskriptif kualitatif jenis penelitian studi pustaka (Liblary research ). Hasil dari penelitian ini ialah kedudukan hadis sebagai sumber ajaran islam para ulama hadis mengemukakan beberapa argumentasi baik dilihat dari segi rasional/teologis, Al-qur’an, kemudian ditemukan nya beberapa problematika hadis dari berbagai aspek, seperti keautentitasannya, aspek metodogi, aspek otentitas, otoritas, dan interpretasi hadis, yang akan menjawab semua tantangan-rintangan zaman. Oleh sebab itu dalam problem itu sangatlah memerlukan perhatian-perhatian dalam menyikapinya.
References
Fahimah, Siti. 2014. “SISTEM ISNAD DAN OTENTISITAS HADITS; Kajian Orientalis Dan Gugatan Atasnya.” ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam 15 (2): 206–21.
Husna, Nurul. 2018. “Sejarah Hadis Dan Problematika Sahabat.” Al-Bukhari: Jurnal Ilmu Hadis 1 (2): 267–80.
Makhfud, Makhfud. 2017. “Meninjau Ulang Signifikansi Kedudukan Hadits Dan Ingkar al Sunnah.” Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 28 (1): 47–68. https://doi.org/10.33367/tribakti.v28i1.414.
Mukhtar, Mukhlis. 2017. “Problematika Hadis Dan ‘Ulūmul Hadīs.” Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 3 (2): 168–77.
Rusli, Muhammad, and Nazar Husain Hpw. 2013. “Problematika Dan Solusi Masa Depan Hadis Dan Ulumul Hadis.” Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam 17 (1): 123–38.
Umar, M. Hasbi. 2023. “Hadis Dalam Perspektif Sejarah Sosial Dan Hukum Islam.” Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin 3 (1): 28–36.
Zuhri, Muh. 2015. “PERKEMBANGAN KAJIAN HADIS KESARJANAAN BARAT.” ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam 16 (2): 215–34. https://doi.org/10.18860/ua.v16i2.3182.
Zuhri, Muhammad. 2004. “Autentisitas Dan Otoritas Hadis Dalam Keilmuan Ulama Muslim Dan Sarjana Barat.” Tarjih: Jurnal Tarjih Dan Pengembangan Pemikiran Islam 7 (1): 1–13.