ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG TERHADAP PENGENDALIAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. SARAYU GARUDA ELEKTRINDO
DOI:
https://doi.org/10.55606/jsr.v1i2.988Keywords:
Efektifitas Manajemen Piutang, Rasio Piutang, Piutang Tak Tertagih.Abstract
Pengkajian memiliki tujuan guna mengetahui efektifitas pengelolaan piutang terhadap pengendalian piutang tak tertagih pada PT. Sarayu Garuda Elektrindo dalam lima bulan terakhir dan untuk mengetahui pengelolaan yang efektif dalam pengendalian piutang tak tertagih pada PT. Sarayu Garuda Elektrindo. Metode yang dipakai pada pengkajian ini ialah deskriptif kuantitaif dalam sumber data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi berupa laporan penjualan juga laporan piutang. Rasio pengukuran pada pengkajian ini ialah rasio Receivable Turn Over (RTO), rasio Average Collectiod Period (ACP), rasio tunggakan, serta rasio penagihan.
Berdasarkan perolehan pengkajian dapat disimpulkan jika pengelolaan piutang pada PT. Sarayu Garuda Elektrindo belum efektif, dilihat dari kebijakan kredit yang masih diloggarkan dengan tidak adanya batasan kredit untuk pelanggan, tidak adanya denda jika pelanggan terlambat melunasi kewajibannya, dan tidak adanya analisis 5C yang digunakan perusahaan untuk mengevaluasi calon pelanggan, serta terdapat hasil perhitungan rasio RTO dan ACP yang terdapat dibawah standar yang ditentukan pada perusahaan ialah pada bulan Juni perputaran piutang sebanyak 9,86 kali dan memerlukan waktu 37 hari guna mengganti piutang sebagai kas, bulan Juli perputaran piutang sebanyak 2,12 kali dan memerlukan waktu 170 hari guna menggantu piutang sebagai kas, di bulan Agustus perputaran piutang sebanyak 2,36 kali dan memerlukan waktu 153 hari untuk mengubah piutang menjadi kas, bulan September perputaran piutang sebanyak 2,26 kali dan memerlukan waktu 153 hari untuk mengubah piutang menjadi kas. Sedangkan pada bulan Oktober perputaran piutang sebanyak 1,34 kali dan memerlukan waktu 268 hari guna mengganti piutang sebagai kas. Untuk rasio tunggakan mengalami fluktuasi dari bulan Juni sebesar 20%, bulan Juli terjadi peningkatan menjadi 63%, bulan Agustus terjadi penyusutan menjadi 55%, di bulan September rasio tunggakan kembali naik menjadi 57%, dan di bulan Oktober juga mengalami kenaikan menjadi 67%. Sedangkan untuk rasio penagihan pada bulan Juni adalah yang paling tinggi sebesar 80%, pada bulan Juli mengalami penurunan penerimaan kas menjadi 37%, di bulan Agustus kembali mengalami kenaikan sebesar 45%, namun di bulan September kembali mengalami penurunan sebesar 43%, dan penurunan kembali terjadi di bulan Oktober sebesar 33%. Pada analisis umur piutang juga menunjukkan hasil yang terus mengalami kenaikan taksiran kerugian piutang, di bulan Juni taksiran kerugian piutang sebesar Rp. 6.307.900, bulan Juli sebesar Rp. 18.750.200, bulan Agustus sebesar Rp. 33.781.200, bulan September sebesar Rp. 66.930.480, dan bulan Oktober sebesar Rp. 115.103.920.
References
Arief Sugiono, 2009. Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Ariyati, 2019. Analisis Pengendalian Internal Piutang Usaha Untuk Meminimalkan Piutang Tak Tertagih Pada PT XYZ. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wiyatamandala.
Arthur J. Keown, 2008. Manajemen Keuangan (Edisi 10). Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Bambang Riyanto, 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Bambang Riyanto, 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Bella Martina Wardani, Slamet Riyadi, Sunu Priyawan, 2019. Pengaruh Penerapan Tata Kelola, Rasio Likuiditas, Dan Tingkat Efisiensi Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Perbankan di BEI. Surabaya : Universitas 17 Agustus 1945.
I Made Sudana, 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga.
Indira Shofia Maulida, Srie Hartutie Moehaditoyo, Mulyanto Nugroho, 2018. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Finansial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2014-2016. Surabaya : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Indriyo Gitosudarmo, Basri, 2002. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE-YOGYAKARTA.
Kamsir, 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Masiyah Kholmi, 2019. Akuntansi Manajemen. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.
Sigit Hermawan, Eny Maryanti, dan Sarwendra Biduri, 2018. Pengantar Akuntansi 2. Sidoarjo : Indonesia Pustaka.
TM Books, 2019. Akuntansi Keuangan – Teori Dan Praktik. Yogyakarta : ANDI.