Faktor Pemicu Terjadinya Selisih Anggaran dengan Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Samarinda

Authors

  • Zahra Dewi Yuningtias Universitas Bina Sarana Informatika
  • Delfia Uli Damayanti Siagian Universitas Bina Sarana Informatika
  • Merina Tinta Fattrisia Universitas Bina Sarana Informatika
  • Naili Sofia Universitas Bina Sarana Informatika
  • Devia Amalia Universitas Bina Sarana Informatika

DOI:

https://doi.org/10.55606/jumia.v3i1.3532

Keywords:

Performance, Realization, Budget, Revenue

Abstract

This study aims to analyze the financial performance of the Samarinda City Government from 2020 to 2022, including revenue variance, revenue growth, revenue effectiveness, and expenditure performance based on expenditure variance, expenditure growth, operational expenditure, capital expenditure, and expenditure efficiency. The financial ratios used include revenue variance, revenue growth rate, independence ratio, diversification degree, PAD effectiveness, expenditure variance, expenditure growth rate, operational cost ratio to total costs, capital expenditure ratio to total expenditure, and expenditure efficiency. The data used in this research is secondary data collected through documented library studies. The findings indicate that (1) the financial performance of Samarinda City's original revenue is generally quite good, with an average variance of 2.49% and a growth rate of 77.99%, while (2) expenditure growth shows a negative trend with an average of -0.027%. 

References

Annisa’ Nur Fitriani, & Hayati, N. (2024). Analisis kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Madiun tahun 2018-2022. El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 5(5), 4196–4213. https://doi.org/10.47467/elmal.v5i5.2619

Hendri, E. (2015). Dosen tetap Fakultas Ekonomi UPGRI Palembang. Media Wahana Ekonomika, 12(2), 1–19.

Lako, A. (2004). Co Fr Fr. 8(1), 163–173.

Mauliddiyah, N. L. (2021). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. 35(1), 6.

Prasetyo, R. A. (2017). Pengaruh manajemen keuangan daerah terhadap kinerja anggaran daerah di Pemerintah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Ekonomi, 16(1), 45–58.

Rajali, R. (2012). Strategi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah (Studi tentang strategi peningkatan penerimaan sektor pajak di Kabupaten Aceh Tenggara). Jurnal Administrasi Publik: Public Administration Journal, 2(2), 234–286.

Sari, A. P. (2018). Analisis kinerja keuangan daerah: Studi kasus di Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Jurnal Administrasi Keuangan, 7(2), 73–85.

Shara, O. H. (2020). Analisis pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap kinerja anggaran dengan konsep value for money pada RSUD Djoelham Binjai. Journal of Trends Economics and Accounting Research, 1(1), 13–17.

Ummah, M. S. (2019). Akuntansi sektor publik (Vol. 11).

Wulandari, R., & Hartono, T. (2020). Pengaruh transparansi dan akuntabilitas anggaran terhadap pengelolaan keuangan daerah. Jurnal Akuntansi Daerah, 8(3), 112–123.

Downloads

Published

2024-12-21

How to Cite

Zahra Dewi Yuningtias, Delfia Uli Damayanti Siagian, Merina Tinta Fattrisia, Naili Sofia, & Devia Amalia. (2024). Faktor Pemicu Terjadinya Selisih Anggaran dengan Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Samarinda. Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi, 3(1), 82–92. https://doi.org/10.55606/jumia.v3i1.3532