Hubungan Antara Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kehamilan Gemelly Di Rumah Sakit Umum Daerah Salewangang Maros
DOI:
https://doi.org/10.55606/klinik.v2i2.1277Keywords:
Kehamilan Gemelly, Paritas, UmurAbstract
Kehamilan ganda merupakan salah satu bentuk kelainan kehamilan seperti pada plasenta kembar,Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih intrauterine. Pada pemeriksaan dengan USG dari 1000 kehamilan trimester I didapatkan 3,29% kehamilan ganda dan 5,39% hamil kembar dengan 1 embrio dan 1 kantong kehamilan kosong . Dari hamil kembar didapatkan 21,2% dengan 1 janin mati dan diserap kembali. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur dan paritas ibu dengan kehamilan gemelly. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan cross sectional study yaitu suatu metode penelitian non eksperimental yang bersifat sederhana dimana data berkaitan dengan variabel independen dan variabel dependen yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam satu waktu bersamaan di Rumah Sakit Salewangang Maros Periode Januari 2017 sampai dengan Juni 2019. Hasil : Berdasarkan data yang diperoleh di Rumah Sakit Salewangang Maros sebanyak 366 jumlah ibu hamil tercatat 53 ibu hamil dengan kehamilan gemelly (ganda) periode Januari 2017 s/d Juni 2019 .Distribusi frekuensi umur paling banyak ada pada umur <35 sebanyak 30 (56,6%) dan >35 sebanyak 23 (43,4%) dengan (p-value = 0,250 >0,05).Distribusi frekuensi paritas paling banyak ada pada paritas >3 sebanyak 36 (67,9%) dan umur <3 sebanyak 17 (32,1%) dengan (p-value = 0,528 >0,05).Maka dari hasil penelitian ini Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kehamilan gemelly.
References
Arantika MP, Fatimah. Patologi Kehamilan Memahami Berbagai Penyakit & Komplikasi Kehamilan. 2018. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Danukusumo,D. Obat Penyubur Picu Lahirnya Bayi Kembar. Diakses dari http://m.liputan6.com/health/read pada 20 Juli 2019 .
Data Rekam Medik RSUD Salewangang Maros Tahun 2017-2019 .
Davies,David. 2017. Usia Ibu Memengaruhi Kehamilan Kembar. Diakses dari http://beritagor.id/ Pada 20 Juli 2019 .
Dutton,dkk. Rujukan Cepat Kebidanan. Jakarta. 2012. EGC
Fadlun,Feryanto.A. Asuhan Kebidanan Patologi .Jakarta.Salemba Medika 2011.
Geri M, dkk. . Obstetri & Ginekologi. Jakarta. 2009. EGC .
Harry O,Wiliam RF. Ilmu Kebidanan Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta. 2010. CV ANDI OFFSET .
Kemenkes RI.2015. Profil Kesehatan Indonesia. Diakses dari http://gaya.tempo.c o/ pada 20 Juli 2019 .
Manuaba, IBG. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC. Jakarta. 2010
Mochtar.R. Jakarta. 2012. Sinopsis Obstetri Jilid I Edisi Ke-2. EGC.
Notoatmojo S. Jakarta. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta. 2012.
Prawihardjo,Sarwono. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawihardjo. 2014. PT Bina Pustaka . Jakarta
Sabrina,A.2018.Apa Harus Ada Keturunan Kembar Dulu Dikeluarga,Baru Bisa Punya Anak Kembar ?.Diakses dari http://wwwhellosehat.com/ pada 20 Juli 2019 .
Suparyanto. 2012. Konsep paritas. Diakses dari http://www.Scribd.com/doc/7601 7024/konsep-paritas diakses 20 Juli 2019 .
Sylvi WNA. 2018. Asuhan Kebidanan Kasus Kompleks Maternal & Neonatal. Pu staka Baru Press. Yogyakarta.
WHO. 2018. Maternal Mortality. Diakses dari http://www.who.int/ pada 20 Juli 2019