PENGARUH DISMENORE TERHADAP TINGKAT STRESS MAHASISWA SEMESTER IV PRODI D III KEBIDANAN STIKES MARANATHA KUPANG
DOI:
https://doi.org/10.55606/klinik.v1i3.756Keywords:
Dismenore, Stres Pelajar, ginekologi.Abstract
Dismenore merupakan salah satu keluhan ginekologi yang paling umum pada wanita dan hampir semua wanita mengalami sensasi tidak nyaman selama haid,rasa tidak enak di perut bagian bawah,punggung bawah bahkan sampai paha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dismenore terhadap tingkat stres mahasisiwi Semester IV Prodi D-III Kebidanan Stikes Maranatha Kupang . Desain penelitian yang digunakan adalah analitik correlational dengan pendekatan Case Control.Total populasi berjumlah 21 responden dan teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling sehingga didapatkan 21 responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan Wawancara terpadu untuk mengetahui dismenore dan tingkat stres yang dialami. Dari hasil penelitian diperoleh masing-masing 21 responden terdapat 4 responden (19,05%) mengalami dismenore tingkat ringan, 9 responden (42,86%) mengalami dismenore tingkat sedang, dan 15 responden (38,10%) mengalami dismenore tingkat berat, Dari 4 responden mengalami dismenore tingkat ringan diperoleh 1 responden tidak mengalami stress dan 3 responden mengalami stress. Sedangkan dari 9 responden mengalami dismenore tingkat sedang diperoleh 1 responden tidak mengalami stress dan 8 responden mengalami stress. Dari 8 responden mengalami dismenore tingkat berat tentang kontrasepsi diperoleh 1 responden tidak mengalami stress dan 7 responden mengalami stress. Analisa datanya dengan menggunakan uji Chi Squere dengan taraf signifikansi (α) 0,05. rumus Chi Square diperoleh hasil sebagai berikut titik krisis dilihat dari tabel harga kritis Chi-Kuadrat pada tingkat kemaknaan X2 hitung > X2 tabel dengan db = (b-1) (k-1) = (3-1) (2-1) = 5,99 maka di dapat nilai kritis X2 hitung sebesar 0,47 dan nilai X2 tabel sebesar 5,99. Berarti bahwa H0 (hipotesa nihil) diterima dan Ha (hipotesa kerja) ditolak sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara dismenore dengan tingkat stress. Nilai koefisien Kontigensi (KK) 0,148 berada pada interval 0,00 – 0,20 yang berarti bahwa hubungan antara dismenore dengan tingkat stress pada Mahasiswi Semester IV Prodi D-III Kebidanan Stikes Maranatha Kupang adalah sangat ringan.
References
Andini. (2019). Hubungan Status Gizi dan Tingkat Stres dengan Kejadian Dismenore Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Electronic These and Dissertations UMS.
Dwihestie. (2018). Hubungan Usia Menarche dan Tingkat Stres dengan Kejadian Disminore Primer pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 77-82, 4(2).
Sandayanti. (2019). Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Disminorea pada Mahasiswi Kedokteran Di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Jurnal Psikologi Malahayati, 35-40, Vol. 1 No. 1
Rita. (2019). Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri. Lentera Kesehatan 'Aisyiyah, 10-18, 2 (10).
Rejeki. (2019). Hubungan Tingkat Stres dan Karakteristik Remaja Putri dengan Kejadian Dismenore Primer. Jurnal Kebidanan, 50- 55, 8 (1).
Manajemen Stres Sebagai Upaya Mengelola Stres Siswa Smp Negeri 2 Ngemplak Sleman Yogyakarta Stress Management As An Effort To Manage Stress For Students Of Smp Negeri 2 Ngemplak Sleman. 464–468.
Sma, D. I., & Kanaan, K. (2019). Dismenore sebagai faktor stres pada remaja putri kelas x dan xi di sma kristen kanaan banjarmasin. January. https://doi.org/10.29406/jkmk.v4i3.864
Studi, P., Jenjang, K., Iv, D., & Kesehatan, F. I. (2017). Dismenore Pada Mahasiswa D Iv Kebidanan Semester Viii Universitas ‘ Aisyiyah Dismenore Pada Mahasiswa D Iv Kebidanan Semester Viii Universitas ‘ Aisyiyah.
Teknik, E., Dan, Y., Stretching, A., Mahasiswi, P., Fakultas, D. I., Kesehatan, I., & Magelang, M. (2019). Efektivitas teknik yoga dan abdominal stretching exercise terhadap intensitas nyeri haid ( dismenore) pada mahasiswi di fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah magelang.