Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Buntung Kota Batam Tahun 2022.

Authors

  • Aprilya Roza Werdani Institut Kesehatan Mitra Bunda
  • Made Tantra Wirakesuma Institut Kesehatan Mitra Bunda
  • Siska Pratiwi Institut Kesehatan Mitra Bunda
  • Nurul Farha Puskesmas Tanjung Bunting
  • Rafika Hubby Institut Kesehatan Mitra Bunda

DOI:

https://doi.org/10.55606/klinik.v1i1.1940

Keywords:

Complementary feeding, Stunting, Toddlers

Abstract

In Indonesia, stunting is one of the most common diseases in toddlers with a percentage (27.67%) caused by several factors, one of which is complementary feeding. This study aims to determine the relationship between complementary feeding (MP-ASI) and the incidence of stunting in toddlers aged 24-60 months in the Tanjung Buntung Public Health Center, Batam City in 2022. The design of this study used a case control. Respondents in this study were 28 cases and 28 controls. The sampling technique used is purposive sampling. The results of the Chi-Square test show (p value = 0.001; OR = 0.133) so that Ho is rejected, this indicates a relationship between complementary feeding and the incidence of stunting in toddlers aged 24-60 months in the working area of ​​Tanjung Buntung Public Health Center, Batam City. year 2022with. It can be concluded that there is a relationship between the provision of complementary feeding with the incidence of stunting in toddlers aged 24-60 months and with an OR value of 0.133, which means that toddlers who are given inappropriate complementary foods can be at risk of stunting 0.133 times. It is hoped that health services should increase the provision of information and education to mothers of toddlers about the importance of nutrition and the correct way of processing complementary feeding needed by toddlers in an effort to prevent stunting.

References

Dinas Kesehatan Kota Batam. (2018). Data Jumlah Pemantauan Status Gizi Balita Tahun 2018. Dinas Kota Batam.
Dinas Kesehatan Kota Batam. (2019). Data Jumlah Pemantauan Status Gizi Balita Tahun 2019. Dinas Kota Batam.
Dinas Kesehatan Kota Batam. (2020). Data Jumlah Pemantauan Status Gizi Balita pada tahun 2020.
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.
Donsu, J. D. T. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan. Pustaka Baru Press.
Fida, & Maya. (2012). PENGANTAR ILMU KESEHATAN ANAK. D-Medika.
Heriyani, R. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah (Pertama). CV.Trans Info Media.
IDAI. (2018). Booklet_Mpasi.Pdf.
Kemenkes RI. (2014). Pedoman Kemenkes RI 2014.
Kemenkes RI. (2016). Situasi Balita Pendek Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ISSN 2442-(Hari anak Balita 8 April), 1–10.


Kemenkes RI. (2017). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita Tahun 2017. Buku Saku, 1–150.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol. 42, Issue 4).
Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Trans Info Media.
Molika. (2014). Variasi Resep Makanan Bayi. Jakarta : Kunci Aksara.
Notoatmodjo, S. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rinika Cipta.
Nova, M., & Afriyanti, O. (2018). Energi Dengan Stunting Pada Balita Usia 24±59 Bulan Di Puskesmas Lubuk Buaya. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1997), 47–53.
Nuratif, H. A., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Nanda Nic-Noc. Mediaction.
Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Edisi 3). Salemba Medika.
Oktiawati, A. K., Setyaningrum, I., & R, D. (2017). Teori dan Konsep Keperawatan Pediatrik. Trans Info Media.
Par’i M, H., Harjatmo, P. T., & Wiyono, S. (2017). PENILAIAN STATUS GIZI. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Profil Kesehatan Indonesia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017 (Vol. 1227, Issue July).
Profil Kesehatan Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Inonesia 2018 (Vol. 40, Issue 5).
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2018). Buletin Stunting. Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia, 301(5), 1163–1178.
Riyanto, A. (2017). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Muha Medika.
Rukmawati, S., Astutik, P., & Slamet, P. R. (2020). The Relationship Between Complementary Feeding and Stunting Eventsin 2 to 5 Years of Age. Journal for Quality in Public Health, 4(1), 27–32.
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (stunting). Tim Nasional Pecepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Septiari. (2012). Mencetak balita cerdas dan pola asuh orang tua. Nuha Medika.
Septikasari, M. (2018). Status Gizi Anak Dan Faktor Yang Mempengaruhui. UNY Press.
Setiyani, Astuti, & Sukesi, A. E. (2016). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah | Perpustakaan Poltekkes Bandung. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak. EGC.
Supariasa, I., Bakri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC.
Surtato, Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. 5, 540–545.
Tauhidah, N. I. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Journal of Midwifery and Reproduction, 4(1), 13.
Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(22), 13–18.
Virginia, A., Maryanto, S., & Anugrah, R. M. (2020). The Correlation Between Complementary Feeding and First Complementary Feeding Time With Stunting in Children of 6-24 Months in Leyangan Village, East Ungaran, Semarang Regency. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 12(27).
Widiastuti, N. R. (2019). Bersama Perangi Stunting. In Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.
WHO, UNICEF & Group, W. B. (2018). Levels and Trends in Child Malnuutrition. 1–16.

Downloads

Published

2022-01-30

How to Cite

Aprilya Roza Werdani, Made Tantra Wirakesuma, Siska Pratiwi, Nurul Farha, & Rafika Hubby. (2022). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Buntung Kota Batam Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 1(1), 122–133. https://doi.org/10.55606/klinik.v1i1.1940