Perumusan Strategi Pelatihan “SMA Double Track” Untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Siswa SMA Yang Berbasis SWOT
DOI:
https://doi.org/10.55606/makreju.v1i2.1295Keywords:
Strategi Pelatihan, SMA Doubel Track, Jiwa Kewirausahaan, SWOTAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menetahui lebih mendalam tentang strategi pelatihan “SMA Double Track” untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa yang berbasis SWOT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) yaitu observasi, interview dan penyebaran questioner dengan menggunakan analisis SWOT IFAS dan EFAS. Berdasarkan hasil analisis perhitungan bobot dan rating setiap unsur matrik SWOT dapat diketahui bahwa posisi program pelatihan “SMA Double Track” berada pada kuadran I hal ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Program “SMA Double Track” memiliki Koordinat Internal: Sumbu X = (skor kekuatan-skor kelemahan)/2 = (3.28 – 1.8) :2 = 0.74. Koordinat Eksternal Sumbu Y = (skor peluang – skor ancamam)/2 = (3.66 – 2.27):2 = 0.70. Jadi titik koordinatnya terletak pada (0,74:0,70) sehingga dengan kekuatan yang dimiliki dan dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dimana strategi umum yang dapat dilakukan oleh sekolah SMA adalah menggunakan kekuatan dan peluang sekolah SMA untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
References
Bechard, J. P., & Toulouse, J. M. (1998). Validation of a didactic model for the analysis of training objectives in entrepreneurship. Journal of Business Venturing, 13(4), 317–332. https://doi.org/10.1016/S0883-9026(98)80006-2
Firdhania, R., & Muslihatinningsih, F. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran di Kabupaten Jember. E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi, 4(1), 117. https://doi.org/10.19184/ejeba.v4i1.4746
Gottleib, E., & Ross, J. A. (1997). (1997). Made not born: HBS courses and entrepreneurial management. Harvard Business School Bulletin, 73, 41–45.
Marwiyah, S. (2012). Konsep Pendidikan Berbasis Kecakapan Hidup. Falasifa, 3(1), 1–25.
Meyer, G. D. (2011). The Reinvention of Aca- demic Entrepreneurship. Journal of Small Business Management, 49(1), 1–8.
Mintzberg, H., Ahlstrand, B., & Lampel, J. (2008). Strategy safari: The complete guide through the wilds of strategic management. FT press.
Mulyasa, E. (2003). Konsep, Karakteristik, Implementasi, dan Inovasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Peraturan Gubenur Jawa Timur. (2018). PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 139 TAHUN 2018 tentang PROGRAM DOUBLE TRACK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JAWA TIMUR (p. 8). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/95733/PerGub No. 139 tahun 2018
Pujiastuti, E. E. (2013). Peran Penting Jiwa Kewirausahaan dalam Mengembangkan Usaha Baru Pasca Bencana. Konferensi Nasional II: Media,Bisnis,Dan Perdamaian FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta 13 November 2013, November, 23–44.
Putra, A. T., Cahyani, A. D., Fatmawaty, A. E., & Fanani, M. A. (2020). Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pada Sekolah Dengan Program Double Track di Provinsi Jawa Timur. Ekonomi, 1, 1–12.
Putri, W. U., Alexandro, R., & Rahmadianor. (2020). Minat Siswa SMA Swasta Untuk Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Universitas Palangka Raya. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), 12(1), 57–61. https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JP-IPS/article/view/1156
Rangkuti, F. (2014). Buku Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, F. (2019). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analitis (5th ed.). PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Ridhwanah, A. M., & Werdiningsih, W. (2022). Manajemen Program Double Track Dalam Meningkatkan Kompetensi. Edumanagerial, 1(1), 35–46.
Sánchez, J. C. (2013). The impact of an entrepreneurship education program on entrepreneurial competencies and intention. Journal of Small Business Management, 51(3), 447–465. https://doi.org/10.1111/jsbm.12025
Smelstor, M. (2007). The changing policy environment: Challenges and opportunities from the US. 2007 International Entrepreneurship Educators’ Conference.
Smith, M. O. (2003). Teaching Basic Business: An Entrepreneurial Perspective. Business Education Forum, 58(1), 23–25.
Subijanto, S. (2007). Program Pendidikan Life Skills Bagi Siswa Sekolah Menengah Atas Di Wilayah Pesisir. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(66), 362–378. https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i66.355
Thompson, A. A., Peteraf, M. A., Gamble, J. E., & Strickland III, A. J. (2015). Crafting and executing strategy: The quest for competitive advantage: concepts and cases. McGraw-Hill Education.
Warren, C. R., & Adams, M. A. (2006). Internal conductance does not scale with photosynthetic capacity: Implications for carbon isotope discrimination and the economics of water and nitrogen use in photosynthesis. In Plant, Cell and Environment (Vol. 29, Issue 2, pp. 192–201). https://doi.org/10.1111/j.1365-3040.2005.01412.x
Zulhanafi, Hasdi, A., & Efrizal, S. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Dan Tingkat Pengangguran Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 2(03), 107.