PENERAPAN MODEL SCRUM DALAM MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN CATERING DI PONDOK PESANTREN YATOFA
DOI:
https://doi.org/10.51903/juritek.v2i2.319Kata Kunci:
Pesantren yatofa, Model scrum, Pembayaran cateringAbstrak
Pesantren yatofa merupakan sebuah lembaga yang ikut berperan dalam dunia pendidikan khususnya di bidang pendidikan agama, pengelolaan data santri khususnya data pembayaran catering yang masih dilakukan dengan cara manual di mana data-data pembayaran catering santri di catat dalam buku besar kemudian di lakukan pengarsipan yang mana proses ini sangat memungkinkan terjadinya kesalahan bahkan kekeliruan yang mungkin berakibat patal, berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat permasalahan ini untuk membuta sistem informasi agar bisa meminimalisir kesalahan yang timbul sebabat pencatatan manual. Scrum merupakan sebuah aluar, rangka atau bisa juga disebut sebagai proses yang di pake dalam mengelola sebuah pembangunan produk yang bersifat kompleks di maana scrum ini bisa menyelesaikan masalah yang sangata kompleks, adaftif, secrum ini memiliki tipe atau sifat ringan, sederhana dalam di pahami akan tetapi sulit untuk bisa di kuasi. Hasil dari penelitian ini ialah sebuah aplikasi sederhana yang dapat meminimalisir terjadinya sebuah kesalahan atau kekeliruan data pada saat admin atau staf membuat laporan atau melakukan transaksi dengan santri atau dengan orang yang terkait.
Referensi
[2] E. al. Sibarani, Metode Scrum, vol. 2, no. 12. 2017.
[3] R. E. D. Reyhannisa Erico Dwi Ramadhana and A. Fatmawati, “Sistem Informasi Manajemen Keuangan Di Pondok Pesantren Adh-Dhuha,” J. Tek. Inform., vol. 1, no. 2, pp. 93–99, 2020, doi: 10.20884/1.jutif.2020.1.2.20.
[4] Y. Firmansyah and U. Udi, “Penerapan Metode SDLC Waterfall Dalam Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Habib Sholeh Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat,” J. Teknol. dan Manaj. Inform., vol. 4, no. 1, 2017, doi: 10.26905/jtmi.v4i1.1605.
[5] T. Rizaldi, D. P. S. S, and H. Y. R, “Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pengembangan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Usaha Mikro Kecil Menengah,” pp. 168–172, 2016.
[6] I. Fachruddin Budiarto, “Sistem Informasi Geografis Sebaran Pondok Pesantren Di Kota Malang,” J. Mhs. Tek. Inform., vol. 3, no. 1, pp. 129–135, 2019, [Online]. Available: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/965.
[7] E. Eliana, M. D. Rahmatya, and U. K. Indonesia, “Pada Pondok Pesantren Pembangunan Sumur Bandung,” J. Teknol. dan Inf. UNIKOM, vol. 9, no. 1, pp. 1–11, 2019, doi: https://doi.org/10.34010/jati.v9i1.1330.
[8] N. Hadinata et al., “IMPLEMENTASI METODE SCRUM DALAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ( STUDY KASUS : PENJUALAN SPERPART KENDARAAN ),” J. Ilm. betrik besemah Teknol. dan Komput., vol. 08, no. 01, pp. 22–27, 2017, doi: https://doi.org/10.36050/betrik.v8i01.
[9] A. B. Setiawan and J. Sulaksono, “Sistem Informasi Manajemen Santri Di Pondok Pesantren Al Ishlah Kota Kediri,” Netw. Eng. Res. Oper., vol. 4, no. 2, pp. 81–86, 2019, doi: 10.21107/nero.v4i2.122.
[10] U. Ubbaidillah and E. Evayani, “Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Pembayaran Spp Pada Pondok Pesantren Modern Tgk Chiek Oemar Diyan,” J. Ilm. Mhs. Ekon. Akunt., vol. 5, no. 4, pp. 560–570, 2020, doi: 10.24815/jimeka.v5i4.15760.
.png)
