Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Blended Learning

  • Maria Rosina Wea Sela SMA Negeri 1 Amarasi

Abstrak

Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi manusia yang tak bisa terwujud tanpanya, dan peningkatan mutu pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas individu. Mutu pendidikan dipengaruhi oleh siswa, guru, dan faktor-faktor seperti fasilitas sekolah. Pandemi COVID-19 memaksa perubahan dalam metode pembelajaran, menciptakan tantangan unik bagi guru, siswa, dan orangtua, termasuk masalah kejujuran siswa dalam penilaian. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan penelitian berjudul Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Blended Learning. Penelitian ini melibatkan 32 siswa kelas XI MIA 1 di SMA Negeri 1 Amarasi tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, dengan tiga siklus melibatkan perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perbaikan. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar siswa dengan nilai tuntas minimal 75%. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada siklus I, hasil belajar siswa kurang memenuhi kriteria keberhasilan, tetapi pada siklus II, siswa mempersiapkan materi lebih baik, memanfaatkan waktu pembelajaran, dan hasil belajar meningkat menjadi 81%. Siklus III tidak diperlukan karena ketuntasan klasikal telah tercapai. Penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning dan Blended Learning berhasil meningkatkan hasil belajar fisika di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Amarasi. Guru sebaiknya memanfaatkan Blended Learning dengan Problem Based Learning sebagai alternatif, dan siswa perlu menggabungkan keduanya untuk memahami materi dan meningkatkan hasil belajar.

Referensi

Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. 2010. Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anitah Sri. 2009. Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka
Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung: Yrama Widya.
Bell, Stephanie (2010) Project-based learning for the 21st century: skills for the future. The Clearing House, 83, pp. 39–43 DOI: 10.1080/0009865090350 5415.
Hopkins, David. 1993. A Teacher's Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press.
Kusumah, Wijaya. & Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks
Mulyatiningsih, Endang. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Padmono, Y. 2010. Kekurangan dan kelebihan, Manfaat Penerapan PTK. Online: edukasi.kompasiana.com.
Sadiman, Arief S, dkk, 2012. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sanaky, H. 2011. Media Pembelajaran “Buku Pegangan Wajib Guru dan Dosen.” Yogyakarta: Kaukaba Dipantara
Schunk, Dale H. 2012. Learning Theories. Jakarta: Pustaka belajar.
Sudjana, N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Supardi & Suhardjono. 2012. Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Andi Offset
Wiriaatmadja, R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
Diterbitkan
2023-09-30