HUBUNGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN DENGAN BABY BLUES SYNDROM PADA IBU PASCA PERSALINAN DI KLINIK ELLY KEC. MEDAN HELVETIA TAHUN 2022

Penulis

  • Yuliarna Yuliarna Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
  • Novila Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
  • Karmila Karmila Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
  • Siska Ginting Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
  • Eva Sartika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
  • Nur Khadijah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.55606/klinik.v2i1.1228

Kata Kunci:

postpartum blues, factor-faktor baby blues

Abstrak

Menurut data World Health Organization (WHO), bahwa angka kejadian postpartum blues di dunia berkisar antara 0,5%-60%. Angka kejadian postpartum blues di Asia berkisar antara 3,5%-63,3% (Klainin, 2009). Angka insiden baby blues syndrome pada persalinan lebih banyak dibandingkan dengan depresi pascapersalinan yaitu 82,78% baby blues dan 17,21% depresi pascapersalinan yang ditemukan lebih umum di antara ibu primigravida (68%) di Pakistan. Angka insiden baby blues syndrome pada persalinan lebih banyak dibandingkan dengan depresi pascapersalinan yaitu 82,78% baby blues dan 17,21% depresi pascapersalinan yang ditemukan lebih umum di antara ibu primigravida (68%). Terjadinya depresi pascapersalinan ditemukan lebih tinggi pada subjek ibu rumah tangga (Rukh, 2014). Postpartum blues dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya postpartum blues yaitu usia ibu, paritas, dukungan dari suami, pendidikan, ekonomi dan pekerjaan. Faktor -faktor yang mempengaruhi postpartum blues biasanya dipengaruhi oleh beberapa sebab sehingga tanda dan gejala postpartum blues merupakan mekanisme multifaktorial (Irawati & Yuliani, 2014). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitk dengan pendekatan cross sectional. Cross sectioal adalah suatu pendekatan penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel bebas dan tergantung hanya satu kali pada satu saat. Hasil uji chi-squere diperoleh nilai p 0,0050,005. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara komplikasi kehamilan dan persalinan dengan Kejadian Baby blues syndrom pasca persalinan di Klinik Elly Kec.Medan Helvetia Tahun 2022.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menyimpulkan : Ada hubungan komplikasi kehamilan dan persalinan ibu dengan kejadian Baby blues syndrom pasca persalinan dengan nilai p 0,0050,05.

 

Referensi

Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian 2013. Berita Statistik No. 54/07/ Th. XVII, 1 Juli 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mandailing Natal. 2021. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2021. Madina.

Beck, T.C., Driscoll, J.W. 2016. Postpartum Mood And Anxiety Disorders. A Clinicians Guide.

Bobak, L.J. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Brown, H.L. 2018. ACOG Postpartum Toolkit. The American College of Obstetricians and Gynecologists,Women Health Care Physicians.

Castillo, M.G.R. 2012. Perinatal Depression, First published January, 2012.

Cunningham, F.G., K.J. Leveno, S.L. Bloom, J.S. Dashe, B.L. Hoffman, B.M. Casey,. C.Y. Spong. 2018. Williams Obstetrics 25th ed. Jakartat: EGC.

Dewi, V.N., dan Sunarsih, T. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Salemba Medika. Jakarta.

Friedman, S.H., Prakash, C., Nagle-Yang, S. 2019. Postpartum psychosis: Risk factors. Current Psychiatry. 18(4).

Gondo, H. 2010. Skrinning Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) Pada Postpartum Blues. Universitas Wijaya Kusuma : Surabaya

Ibrahim, F. 2012. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Depresi Postpartum Di RSIA Pertiwi Makasar Tahun 2012

Irawati, D., & Yuliani, F. (2014). Pengaruh Faktor Psikososial dan Cara Persalinan Terhadap Terjadinya Post Partum Blues Pada Ibu Nifas (Studi di Ruang Nifas RSUD Bosoeni Mojokerto). E-Proceeding of Management ISSN : 2355- 9357, 6(1 April), 1–14. https://doi.org/10.1037/cou0000103.

Irmayanti. 2011. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dan Pemeriksaan Kehamilan dengan Komplikasi Persalinan di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Kemenkes RI. 2011, Profil Kesehatan Indonesia Informasi Jampersal, Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Kettunen, P. 2019. Postpartum Depression. Time of onset, severity, symptoms, risk factors and treatment.

King, P. A. 2012. Replicability of structural Models of the Edinburgh Postnatal Depression scale (EPDS) in a Community Sample of Postpartum African American Women With Low Socioeconomic Status. Journal Arch Womens Ment Health.

Klainin, P., & Arthur, D.G. 2009. Postpartum depression in Asian cultures: A literature review. Postpartum Depression in Asian Cultures: A Literature Review. Int J Nurs Stud, 46: 1355-73.

Ledysta, P. 2013. Hubungan metode persalinan vacuum ekstraksi dengan kejadian baby blues syndrome. Skripsi. Fakultas Kedokteran UNS.

Mbaïlara, K., Swendsen, J., Dallay, Eg., Dallay, D., Roux. D.A., Sutter, L, Mainard, Jd, Henry, C. 2005. Le baby blues : Caractérisation clinique et influence de variables psycho-sociales. LEncéphale, 31: 331-6.

Manjunath, N.G., Venkatesh, G.R. 2011. Postpartum Blue is Common in Socially and Economically Insecure Mothers. Indian Journal of Community Medicine.. 36(3): 231-233

Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas Puerpurium Care. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

National Institute of Mental Health . 2020. Postpartum Depression Facts, MedlinePlus (National Library of Medicine): http://medlineplus.gov.

Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Putriarsih. R., Budihastuti, U.R., Murti, B. 2018. Prevalence and Determinants of Postpartum Depression in Sukoharjo District, Central Java. Journal of Maternal and Child Health. 3(1): 11-24.

Reproductive Mental Health Program BC. 2011. Baby Blues & Postpartum Depression womens. Mental health during pregnancy and the postpartum period.. www.bcmhas.ca.

Rudy. M., Widyadharma, P.E., Adnyana, I.M. 2015. Reliability Indonesian Version of The Hospital Anxiety snd Depression Scale (HADS) Of Stroke Patients In Sanglah Hospital Denpasar.

Silva. C.S., Carneiro. M. 2014. Adaptation to parenthood: the birth of the first child Research Paper. 3:17-27.

Sugiyono, 2017 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Susanti, L.W., & Sulistiyanti, A. 2017. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Baby Blues Syndrom Pada Ibu Nifas. INFOKES, 7(2), September 2017.

Widyaningtyas, M.D. 2019. Pengalaman Komunikasi Ibu dengan Baby Blues Syndrome dalam Paradigma Naratif. Jurnal Manajemen Komunikasi, 3(2):202-213.

Wijayanti, K., Wijayanti, F.A., Nuryanti, E. 2013. Gambaran Faktor-Faktor Resiko Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Blora. Jurnal Kebidanan. 2(5): 57-64.

World Health Organization. 2014. Postpartum Care of the Mother and Newborn, A practical guide, Geneva, W HO/RHT/MSM/98.3

Yanti, D.A.M. 2014. Status Ekonomi Mempengaruhi Kejadian Post Partum Blues. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 1-5. ejournal.umpri.ac.id.

Diterbitkan

2023-01-29

Cara Mengutip

Yuliarna Yuliarna, Novila Sari, Karmila Karmila, Siska Ginting, Eva Sartika, & Nur Khadijah. (2023). HUBUNGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN DENGAN BABY BLUES SYNDROM PADA IBU PASCA PERSALINAN DI KLINIK ELLY KEC. MEDAN HELVETIA TAHUN 2022 . Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 2(1), 171–182. https://doi.org/10.55606/klinik.v2i1.1228