Application of Squishy Intervention With Combination Active ROM To Increase Muscle Strength Hands On Stroke Patient

Penulis

  • Irgi Biantara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Arif Wahyu Setyo Budi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Nurchayati Nurchayati Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Puspitowarno Puspitowarno RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman
  • Fitnaningsih Endang Cahyawati RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman

DOI:

https://doi.org/10.55606/klinik.v2i2.1322

Kata Kunci:

Squishy Intervention, Muscle Strength, Stroke.

Abstrak

Introduction– Stroke is a non-communicable disease that has an impact on the loss of motor skills in the extremities. One intervention that can overcome this problem is the application of squishy with a combination of active ROM.

Purpose– The purpose of this case study was to conduct nursing care on the application of squishy intervention to increase hand muscle strength in stroke patients. Methodology/Approach – The method used in writing is a case report which was carried out for 6 days with Active ROM combination squishy intervention.

Findings– The results of this scientific work show that with the active ROM combination squishy intervention for 6 days, there is a significant increase in muscle strength in the right upper extremity before the intervention is worth 2 and after the intervention is worth 4.

Conclusion– The effectiveness of the application of nursing care standards in increasing muscle strength given to patients shows a change in muscle strength on the third day to the fifth day with a muscle strength value of 3 and the sixth day with a muscle strength value of 4.

Referensi

Aisling Kelliher, A. G. (2019). Designing Modular Rehabilitation Objects for Interactive Theraphy in the Home. Proceedings of the Thirteenth International Conference on Tangible, Page 251-257.
Belagaje. (2017). Stroke Rehabilitation. Continuum Lifelong Learning in Neurology. 23(1): 238-253. Retrieved from h ps://doi.org/10.1212/ CON.0000000000000423.
Budiono. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Chaidir, R. &. (2014). Penggaruh Latihan Range Of Motion pada Ekstremitas Atas dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragi di Ruang Rawat Stroke RSSN Bukit tinggi Tahun 2012 . Jurnal Ilmu Kesehatan Afiyah, Vol. 1, No, (1): 2-6.
Cicilia Mardiyanti, L. N. (2021). Pengaruh Penerapan Rom Pada Ekstremitas Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik Di RS. Panti Nirmala. Jurnal Keperawatan Florence , Vol 1, No (1), 17-26.
Daya, D. A. (2017). Pengaruh Terapi Aktif Menggenggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di Wilayah Kerja Puskesmas Pengasih II Kulon Progo Yogyakarta . Repository Unjaya.
Filantip. (2015). Pengaruh Latihan ROM Aktif Terhadap Kelenturan Sendi Ekstremitas Bawah dan Gerakan Motorik pada Lansia di Unit Pelayanan Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Repository Universitas Negeri Semarang.
Fransisca, B. (2011). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persyarafan . Jakarta: Salemba Medika.
Ghani, L. M. (2016). Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan.
Gregory A Roth, J. A. (2020). Global Burden of Cardiovascular Disease and Risk Factors, 1990-2019: Update From the GBD 2019 Study. National Center for Biotechnology Information.
Gurusinga. (2017). Pengaruh Terapi Aktif Menggenggam Bola terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. Jurnal Cendekia Muda.
Handayani, A. E. (2018). Penerapan Range Of Motion (ROM) Terhadap Peningkatan Status Hemodinamik (SpO2, TEKANAN DARAH, MAP) Dan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke DI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Journal Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Irsyam. (2012). Biomekanika. http://id.scribd.com/doc/80457880 diperoleh tanggal 08 Desember 2021.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/apa-saja-faktor-risiko-stroke-yang-tidak-bisa-diubah.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Infodatin Stroke. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kozier. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Konsep, Proses,dan Praktik Volume 7. Jakarta: EGC.
Le Mone, B. &. (2016). KeperawatanMedikal Bedah. Jakarta: EGC.
Muttaqin. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika.
Nusatirin. (2018). Karya Tulis Ilmiah : Asuhan Keperawatan Tn. H dengan Strokenon Hemoragikdi Ruang Bougenvil Rumah Sakitt TK. II dr. Soedjono Magelang. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Pearce. (2012). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Granmedia Pustaka Utama .
Prok W, G. J. (2016). Pengaruh Latihan Gerak Aktif Menggenggam Bola Pada Pasien Stroke Diukur Dengan Handgrip Dynamometer di Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R.D Kandaou Manado 2016. e-Clinic (Eci), 4, 71-75.
Rahayuningsih, S. (2018). Pengaruh Edukasi Range of Motion (ROM) Pasif Terhadap Pengetahuan Sikap Dan Keterampilan Keluarga Pada Pasien Stroke Di RS Islam Klaten. e-Journal STIKES Muhammadiyah Klaten.
Ricko Armando, I. R. (2020). Pengaruh Terapi Genggam Bola Karet Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Post Cva Infark (Di Wilayah Kerja Puskesmas Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang). Repository STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.
Setyopranoto, I. (2011). Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. CDK, 38 (4) :247-250.
Siswanto, M. A. (2018). Tindakan Keperawatan Melatih Teknik Range of Motion Pasif Untuk Menurunkan Hambatan Mobilitas Fisik Pada Ny. S Dengan Stroke Non-Hemoragik. Jurnal Keperawatan Karya Bakti, Page 39-44.
Susanti, D. N. (2019). Pengaruh Range of Motion terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke. Jurnal Kesehatan Vokasional.
Triyas Sulistyoningsih, S. M. (2018). Pengaruh Peran Perawat Sebagai Edukator Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien Stroke Di Unit Stroke Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Jurnal Ilmiah Keperawatan.
Winstein C.J, S. J. (2017). Guidelines for Adult Stroke Rehabilitation and Recovery: A Guideline for Healthcare Professionals from the American Hearth Association/American Stroke Association. Eratum For: Stroke.
World Health Organization. (2021). https://www.who.int/healthinfo/statistics/bod_cerebrovasculardiseasestroke.pdf
Yurida Olviani, M. M. (2017). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif-Asistif (Spherical Grip) Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pada Pasien Stroke. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan

Diterbitkan

2023-04-28

Cara Mengutip

Irgi Biantara, Arif Wahyu Setyo Budi, Nurchayati Nurchayati, Puspitowarno Puspitowarno, & Fitnaningsih Endang Cahyawati. (2023). Application of Squishy Intervention With Combination Active ROM To Increase Muscle Strength Hands On Stroke Patient. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 2(2), 170–177. https://doi.org/10.55606/klinik.v2i2.1322