Upaya Penatalaksanaan Mual dengan Aromaterapi Inhalasi Lemon pada Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan Hyperemesis Gravidarum
DOI:
https://doi.org/10.55606/klinik.v1i1.787Kata Kunci:
Aromaterapi Lemon, Hiperemesis Gravidarum, MualAbstrak
Latar Belakang : Hyperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari hari. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trimester I. Kecenderungan pada wanita untuk menggunakan produk non-obat dan herbal dalam kehamilan telah meningkat, karena kekhawatiran tentang efek samping obat terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui efek dari aromaterapi inhalasi lemon untuk mengurangi mual pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum trimester I. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari aromaterapi inhalasi lemon terhadap mual selama kehamilan trimester I. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah tipe studi kasus dengan pendekatan deskriptif yang bisa didapat melalui wawancara maupun observasi. Hasil : Penulis memberikan aromaterapi inhalasi lemon kepada Ny. I dan Ny. A untuk mengurangi mual. Kesimpulan : Aromaterapi inhalasi lemon efektif untuk mengurangi mual pada kehamilan trimester I.
Referensi
Asy-Shayim. 2007. 30 Tumbuhan Pilihan Sehat Alami Secara Islami. Solo: Pustaka Arafah. Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dchterman, J. M., Wagner, C.M. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC). Yogyakarta: Moco Media.
Cahyaningsih. 2015. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny. W G2P1A0 Hamil 7+3Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum derajat II di RSUD Karanganyar. http://eprints.uns.ac.id/ 16954/1/HALAMAN_AWAL_kti.pdf. Diakses pada 22 Oktober 2017.
Fauziyah. 2012. Obstreti Patologi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Fatolani. 2016. Aromatherapi Inhalasi Lemon Untuk Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Ny. N G2p1a0 Umur 36 Tahun Di Bpm Widi Rianah Gombong Kebumen. http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/319/. Diakses pada 22 Oktober 2017.
Herdman, T. H., Kamitsuru, S. 2016. NANDA International Inc. Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015 – 2017, Ed. 10. Jakarta: EGC.
Hidayati. 2009. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis. Jakarta: Salemba Medika.
Hutahaean. 2013. Perawatan Antenatal. Yogyakarta: Salemba Medika.
Jaelani. 2009. Aromaterapi. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Joyce Y Johnson. 2014. Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Koensoemardiyah. 2009. A-Zaromaterapi untuk kesehatan, Kebugaran dan Kecantikan. Yogyakarta: Lilu Publisher.
Kumalasari. 2015. Panduan Praktik Laboratorium dan Klinik Perawatan Antenatal, Intranatal, Postnatal Bayi Baru Lahir dan Kontrasepsi. Jakarta Selatan: Salemba Medika Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Salemba Medika.
Moniz. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Ny. R Umur 24 Tahun Gip0a0 Dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I Di Ruang Flamboyan Rsud Ungaran Kabupaten Semarang. http:// perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/5589.pdf. Diakses pada 22 Oktober 2017
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M, L., Swanson, E. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC) Pengukuran Outcome Kesehatan. Yogyakarta: Moco Media.
Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka.
Purwaningsih & Fatmawati. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Runiari. 2010. Asuhan keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis Gravidarum Penerapan Konsep dan Teori Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Setiawan, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika.
Susilo R., Notoatmodjo dan Soekidjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.